Jumat, 19 Februari 2010

CARA MEMPERBAIKI PARTISI WINDOWS XP

1. Gunakan Windows Startup Disk
Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup Disk. Floppy Disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
Untuk membuat sebuah startup Disk, masukkan sebuah floppy Disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy Disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy Disk.
1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com
Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer.
2. Gunakan Fitur “Last Known Good Configuration”
Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.
3. Gunakan System Restore
System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.
4. Gunakan Recovery Console
Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.



Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console seperti gambar diatas


Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.

5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console.
Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik
Bootcfg /parameter
Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add — Memindai Disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file boot.ini
/Scan — Memindai Disk untuk semua instalasi Windows
/List — Daftar setiap entry pada file boot.ini
/Rebuild — Membuat kembali file boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect — Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
/Disableredirect — Mematikan pengalihan.
6. Memperbaiki Partition boot Sector Yang Rusak
Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard Disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixboot [drive]:
Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.
7. Memperbaiki Master boot Record Yang Rusak
Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixmbr [device_name]
Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C:
\Device\HardDisk0
8. Mematikan Automatic Restart
Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure.
Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.
9. Memulihkan Dari Backup
Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem.
10. Melakukan Upgrade
Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows.
Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard Disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar C.



Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa Disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade

Rabu, 17 Februari 2010

CMD










CD
• Digunakan untuk berpindah pada suatu folder. Penggunaannya CD (FOLDER TUJUAN) Contoh CD LATIHAN yang berarti kita akan pindah ke folder bernama LATIHAN. Jika folder tersebut terdapat spasi maka menggunakan tanda “ . Contoh CD “LATIHAN DOS”
• MD
• Digunakan untuk membuat suatu folder atau merupakan fitur New Folder pada Windows Explorer. Untuk menggunakannya MD (NAMA FOLDER). Contoh MD LATIHAN yang berarti kita akan membuat bernama LATIHAN. Jika folder tersebut terdapat spasi maka menggunakan tanda “ . Contoh MD “LATIHAN DOS”.
• RD
• Digunakan untuk menghapus suatu direktori Penggunaannya RD (NAMA FOLDER) Contoh RD LATIHAN yang berarti kita akan menghapus folder bernama LATIHAN. Jika folder tersebut terdapat spasi maka menggunakan tanda “ . Contoh RD “LATIHAN DOS”. Jika folder tersebut ada isinya maka gunakan /s setelah RD. Contoh RD /S “LATIHAN DOS”
• EDIT
• Digunakan untuk mengedit suatu file. Dan file yang bisa diedit hanya berupa text. Bisa juga untuk membuat suatu file. Yang kerjanya sama dengan Notepad. Caranya EDIT (NAMA FILE YANG AKAN DIEDIT ATAU NAMA FILE YANG AKAN DIBUAT). Contoh EDIT LATIHAN.TXT Jika namanya ada spasi maka menggunakan tanda “ Contoh EDIT “LATIHAN DOS”
• COPY CON
• Digunakan sama seperti paramenter EDIT. tetapi hanya bisa membuat tidak bisa untuk mengedit. Penggunaanya COPY CON (NAMA FILE YANG AKAN DIBUAT). Contoh COPY CON LATIHAN DOS. Jika namanya ada spasi maka menggunakan tanda “ Contoh COPY CON “LATIHAN DOS”
• DIR
• Digunakan untuk melihat isi pada suatu folder atau drive. Penggunaannya DIR (DRIVE ATAU NAMA FOLDER) Contoh DIR C: yang arinya kita akan melihat isi dari drive C: atau DIR LATIHAN yang arinya kita akan melihat isi dari folder LATIHAN.
• TREE
• Digunakan untuk melihat struktur direktori yang ada pada suatu drive atau folder. Penggunaannya TREE (DRIVE ATAU NAMA FOLDER). Contoh TREE C: yang arinya kita akan melihat struktur direktori dari drive C: atau DIR LATIHAN yang arinya kita akan melihat struktur direktori dari folder LATIHAN.

Senin, 08 Februari 2010

kartu nama

Sabtu, 06 Februari 2010

macam2 kabel data internal

1. PATA (Pararel ATA) Data Cable.

pata-connectorKabel data ini merupakan kabel data yang menghubungkan antara drive berjenis ATA dengan motherboard. Kabel ini memiliki pin berjumlah 40 pin. Tiap pin nya ada yang memiliki 1 konduktor (40 konduktor) atau 2 konduktor (80 konduktor). Pe rbedaannya 80 konduktor lebih keras permukaannya dari pada 40 konduktor. Dari segi kualitas transfer data pun 80 konduktor yang memiliki keunggulan dan tehitung cepat. Kabel ini ada 3 bagian, yang pertama di tancapkan ke motherboard, dan 2 lainnya ditancapkan ke drive.

2. SATA (Serial ATA) Data Cable.

sataKabel ini merupakan kabel data internal PC yang terbaru. Kabel data ini digunakan pada drive berjenis SATA. Kabel ini memiliki 7 pin dan 7 konduktor. Ukurannya kecil daripada kabel data PATA. Dan dari segi kecepatan data bisa dibilang cepat dari pada PATA.

3. Floppy Drive Data Cable.

008Kabel data ini merupakan kabel data hanya untuk Floppy drive. Kabel ini memiliki 34 pin. Dari segi fisik, kabelnya mirip dengan kabel PATA, bedanya pada umumnya kabel data floppy drive terdapat bagian yang disobek.

macam2 kabel power connector

1. 20/24 Pin Power Connector.

AntecTP2EPS-24pinJenis power connector ini adalah connector yang menghubungkan antara PSU dengan motherboard. Connector ini bisa dilepas lagi pada bagian 4 connector terakhir untuk motherboard yang mengggunakn 20 pin. Jadi Connector ini mempunyai 2 kelebihan, bisa pada m otherboard yang membutuhkan 20 pin atau 24 pin. Sebenarnya Power connector ini lebih dominan dimiliki pada form factor ATX. Sedangkan untuk form factor AT yang merupakan PSU PC dahulu memiliki power connector berjumlah 12 pin. Tetapi sekarang sudah jarang PC yang menggunakan PSU jenis AT.





2. 4 Pin AUX Power Connector.images

Konektor 4 pin ini merupakan konektor power tambahan bagi processor dan motherboard. Dan jenis ini banyak ditemukan pada komputer-komputer yang baru atau yang procesornya diatas Pentium 4 yang versi baru.





3. MOLEX Power Connector.

Molex_female_connectorMOLEX merupakan konektor power yang bisa dibilang serba guna. Karena konektor ini konektor yang paling banyak digunakan. Seperti Harddisk, Optical Drive, kipas tambahan, dll



.



4. BERG Power Connector.psuguidefloppy

Konektor ini sekarang mulai ditinggal orang. Karena konektor ini merupakan power konektor bagi Floppy Drive. Sekarang Floppy Drive jarang digunakan karena data yang bisa ditampung sedikit. Konektor ini merupakan kembaran dari MOLEX.








5. SATA Device Power Connector.

sata15pinJika anda memiliki harddisk atau dvd-drive yang berjenis SATA , maka anda harus memiliki power konektor ini. Sebab, PSU belum menyediakan konnektor power SATA secara langsung. Konektor ini sebenarnya disambung dengan power konektor MOLEX.









6. 3 Pin Fan Power Connector.Untitled-2

Kipas processor pun punya konektor power tersendiri. Konektor tersebut berjumlah 3. Yang dihubungkan ke motherboard. Salah satu dari pin tersebut digunakan untuk mengetahui jumlah putaran kipas processor. Yang nantinya bisa diat ur pada BIOS.

Jumat, 05 Februari 2010

shortcut ms.word

EDITING
CTRL + B/U/I
Mengaktifkan penulisan bold/underline/italic. Jika teks sudah diblok, maka otomatis akan berubah.

CTRL + [ atau ] (disamping tombol P)
Mengubah ukuran font

CTRL + Z/Y
Melakukan undo/redo

CTRL + 1/2/5
Merubah paragraf menjadi 1 spasi/2 spasi/1,5 spasi

CTRL + M
Menggeser penulisan paragraf menjorok ke dalam. Dengan menggunakan SHIFT akan menjadi kebalikannya.

CTRL + C
Mengkopi teks atau obyek yang diblok/disorot

CTRL + X
Cut

CTRL + V
Paste

CTRL + A
Memilih seluruhnya.

TABEL

Tombol TAB
Berpindah dari satu cell ke cell yang lain. Jika sudah berada di cell paling akhir, maka jika menekan TAB satu kali lagi akan memunculkan row baru.


NAVIGASI
CTRL + panah kanan/kiri
Memindah kursor ke awal kata sesudah/sebelumnya. Dgn menekan SHIFT akan mempercepat pengeblokan teks.

CTRL + panah atas/bawah
Memindah kursor ke awal paragraf sesudah/sebelumnya

CTRL + Page Up/Down
Memindah kursor ke awal halaman sebelum/sesudahnya

CTRL + Home/End
Memindah kursor ke awal/akhir file

LAIN-LAIN
CTRL + S
Menyimpan

CTRL + P
Memunculkan kotak dialog 'Print'

CTRL + N
Membuat dokumen baru

CTRL + F
Memunculkan kotak dialog 'Find'

CTRL + K
Jika anda sedang mengeblok suatu teks, anda bisa memberi hyperlink ke suatu alamat situs dengan menekan kombinasi tombol ini.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms